Cara Ternak Burung Perkutut

Ternak Burung Perkutut menjadi salah satu peluang bisnis yang menarik, meskipun dulu sempat mengalami penurunan popularitas, namun saat ini seiring berjalannya waktu peminatnya semakin menjamur hampir di seluruh nusantara.

Kalau dulu pemelihara perkutut identik dengan orang tua tetapi saat ini sudah banyak klub-klub pecinta perkutut yang didalamnya diisi oleh berbagai usia mulai dari yang muda sampai yang tua dan dari berbagai kalangan juga.

Sehingga tak heran kalau permintaannya dipasaran baik itu secara offline maupun online sudah sangat banyak. sehingga peluang bisnis ternak perkutut ini makin terbuka lebar jalannya.

Tetapi yang kerap menjadi kendala ialah kurangnya pengetahuan bagaimana cara memulai penangkaran burung klasik yang satu ini sehingga banyak yang gagal dan meraup kerugian. Hal ini tentunya

karena cara dan langkah-langkahnya yang kemungkinan besar salah sehingga hasilnya juga tidak maksimal. Bagi kalian yang berminat untuk memulai ternah perkutut terlebih lagi bagi yang pemula kalian

tentu harus banyak – banyak mencari informasi dan referensi membudidayakan perkutut yang baik dan benar dengan persiapan yang matang maka hasilnya pun akan menguntungkan kalian. Dari pada semakin penasaran langsung saja simak informasi selengkapnya :

Daftar Isi

Tata Cara Beternak Burung Perkutut Yang Benar

1. Persiapkan Kandang

Kandang ternak tentunya berbeda dengan kandang perawatan harian, biasanya ukurannya lebih besar dan juga berbentuk kotak supaya lebih mudah untuk meletakan sarangnya nanti biasanya diberikan kotak terbuat dari

kayu sebagai tempat mereka nantinya meletakkan telur-telurnya dan dierami oleh induknya sampai menetas. Kalau kalian mau simpel tetapi harus merogoh modal yang cukup dalam bisa dengan memesan di kios keperluan

burung untuk membeli kandang ternak, atau kalian juga bisa membuatnya sendiri caranya mudah dan bahannya pun cukup murah dibelu di toko material atau barangkali kalian sudah memilikinya dirumah.

Bahan yang digunakan ialah paku, potongan kayu sebagai kerangkanya dan juga ram kawat yang dijual secara gulungan kalian bisa membelinya secukupnya sesuai dengan ukuran kandang yang akan dibuat.

Untuk sepasang burung biasanya kalian memerlukan kandang ternak ukuran 60 X 60 dengan tinggi 60 cm juga tetapi karena perkutut bisa dimasukan lebih dari satu pasang sehingga untuk memasukan lebih banyak burung kalian memerlukan kandang yang lebih besar juga tentunya.

Selain itu didalamnya diletakan perlengkapan mulai dari cepuk makan, minum, tangkringan yang sesuai dan juga kotak yang nantinya akan menjadi sarang burung saat dia mengeluarkan telurnya.

2. Memilih Indukan Yang Sehat

Setelah mempersiapkan kandang kalian langsung memilih indukan yang sehat-sehat apalagi yang memiliki trah kualitas kicauan yang bagus. Mulai dari pejantannya dan betina usahakan sehat

secara fisik dan mentalnya. Artinya sempurna secara fisik tidak akan kekurangan apapun, bulunya sehat, memiliki nafsu makan yang baik dan tidak terserang penyakit apapun begitu pula dengan indukan betina.

Kalau kalian sudah yakin dengan memilih indukan yang sehat dan berkualitas langsung kalian bisa menjodohkan mereka, eitss tapi sebelum menjodohkan kalian harus mempersiapkan makanannya dulu ya sobat.

3. Mempersiapkan Makanan

Asupan makanan yang cukup sangatlah penting ketika kalian akan menernak burung karena pada masa reproduksi burung membutuhkan asupan energi yang banyak serta untuk menghasilkan cangkang telur yang kuat

supaya tidak mudah pecah sampai nanti tiba menetas juga memerlukan kalsium serta protein. Makanan yang pertama ialah makanan pokok berupa jewawut atau milet yang bisa kalian dapatkan dengan mudah di kios burung.

Dan juga asinan tulang soton bagus mengandung kalsium tinggi letakan di beberapa titik di dalam kandangnya kalau ukurannya besar tetapi kalau satu pasang saja tidak perlu banyak-banyak cukup 1 saja.

Selanjutnya berikan vitamin tambahan biasanya ada untuk khusus burung yang sedang direproduksi. Selain makanan air minum juga harus diperhatikan dan direkomendasikan untuk memberikannya air matang.

4. Rutin Menjaga Kebersihan

Penting nya menjaga kebersihan kandang dan cepuk makan, minumnya secara rutin setiap hari untuk menjaga kesehatannya juga supaya nanti anak-anak yang dihasilkan juga sehat-sehat. saat membersihkan kandang pun

harus lihat waktu dan kondisi jangan sampai mengganggu proses perkawinan mereka jadi kalau mereka sedang tidak kawin bersihkan kalau kalian memeriksa mereka sedang melakukan pembuahan sel telur jangan diganggu dulu ya.

5. Proses Reproduksi

Mulanya kalian menjodohkan dengan meletakkan di kandang yang terpisah dan dekatkan sampai keduanya menunjukan ketertarikan setelah itu baru disatukan ke kandang reproduksi. Karena untuk menghindari adanya penyerangan

kalau-kalau keduanya tidak cocok begitu. tetapi jika akan dihuni lebih dari 1 pasang bisa kalian langsung masukan biarkan dia mencari pasangannya sendiri. selanjutnya biarkan nantinya mereka akan melakukan proses reproduksi

sekitar 10 hari sampai sudah bertanda si betina mulai mengisi dan sampai bertelur dia akan menempati sarangnya dimana ketika kurang lebih 15 hari telurya akan mulai keluar untuk dierami dan menetas sampai kurang lebih total 30 hari.

Biarkan anakannya di suapi oleh indukannya sampai kurang lebih berusia 7 sampai 10 hari barulah di sapih atau dipisahkan dari induknya untuk diletakkan di kandang yang berbeda.

Setelah dipisahkan kalian tentunya bisa melakukan perawatan harian seperti biasa dan burung dimasukan kekandang yang berbeda untuk sementara waktu sampai nantinya siap dikawinkan lagi.

6. Perawatan Anakan Perkutut

Setelah dipisah dari indukannya, dia akan diletakkan kekandang anakan bersama anakan burung lainnya untuk kita suapi makanan atau di loloh dengan spetan. makanan untuk anakan burung bisa dibeli ditoko atau kita buat sendiri.

Dalam perawatan ini sebenarnya tidak terlalu sulit hanya saja diperlukan ketelatenan saat memberikan makanan dimana waktunya harus tepat kalau terlambat anakan bisa mati selain itu tempatnya harus hangat.

Perawatan ini dilakukan sampai nantinya burung bisa makan sendiri sekitar usia 2 bulan setelah itu dipisah dikandang perawatan sendiri.

Itulah langkah – langkah dari ternak burung perkutut yang benar, semoga informasi ini bermanfaat dan dapat menginspirasi kalian. Selamat mencoba lakukan dengan benar dan sepenuhati semoga berhasil.