Mengenali Kekhasan Mengenai Burung Albatros

Omkicau – Burung Albatros, datang dari keluarga biologis Diomedeidae, ialah unggas laut besar yang berkerabat dengan procellariids, storm petrels, dan diving petrels dalam ordo Procellariiformes.

Mereka menyebar luas di Samudra Selatan dan Pasifik Utara. Mereka tidak berada di Atlantik Utara, walau beberapa sisa fosil memperlihatkan jika mereka pernah ada di sana dan kadang-kadang diketemukan gelandangan.

Albatros adalah burung terbang paling besar, dan spesies dari genus Diomedea mempunyai bentang sayap paling panjang dari semua burung yang ada, capai sampai 3,7 m.

Elang laut umumnya dipandang terhitung dalam empat genera, tapi ada ketidaksepakatan berkenaan jumlah spesies. Albatros benar-benar efektif pada udara, memakai lompatan aktif dan kemiringan

lereng untuk tempuh jarak yang jauh dengan sedikit tenaga. Mereka makan cumi-cumi, ikan, dan krill dengan mengais, tangkap menyelam, atau permukaan. Albatros memiliki sifat penjajahan,

bersarang mayoritas di beberapa pulau samudera terasing, sering dengan beberapa spesies bersarang bersama. Ikatan pasangan di antara wanita dan pria tercipta sepanjang sekian tahun, dengan pemakaian “tarian ritus”, dan berjalan sepanjang umur pasangan itu.

burung albatros

Deskripsi Mengenai Albatros

Taksonomi dan evolusi

Albatros terbagi dalam lebih kurang sekitaran 21 spesies dalam empat genera. Genera ini ialah elang laut besar (Diomedea), mollymawks (Thalassarche), elang laut Pasifik Utara (Phoebastria),

dan elang laut jelaga atau jelaga (Phoebetria). Albatros Pasifik Utara dipandang seperti takson saudara dari albatros besar, dan albatros jelaga dipandang lebih dekat sama mollymawks.

Taksonomi barisan elang laut sudah jadi sumber banyak pembicaraan. Taksonomi Sibley-Ahlquist tempatkan burung laut, burung pemangsa, dan banyak yang lain dalam posisi yang besar sekali,

Ciconiiformes, dan organisasi ornitologi di Amerika Utara, Eropa, Afrika Selatan, Australia, dan Selandia Baru menjaga ordo Procellariiformes yang lebih tradisionil.

Albatros bisa dipisah dari Procellariiformes yang lain baik secara genetik atau lewat karakter morfologi, ukuran, kaki, dan formasi aliran hidung mereka.

Dalam keluarga, penentuan genera sudah dipermasalahkan lebih dari 100 tahun. Awalannya ditaruh ke satu genus, Diomedea, mereka diatur ulangi oleh Reichenbach jadi

empat genus yang lain di tahun 1852, selanjutnya digabungkan kembali dan diperpecah kembali seringkali, mendapat 12 nama genus yang lain secara keseluruhan oleh 1965 (Diomedea, Phoebastria, Thalassarche, Phoebetria, Thalassageron, Diomedella, Nealbatrus, Rhothonia, Julietata, Galapagornis, Laysanornis, dan Penthirenia).

gambar burung albatros

Morfologi dan Penerbangan

Elang laut ialah satu kelompok burung besar sampai benar-benar besar; mereka ialah yang paling besar dari Procellariiformes. Paruhnya besar, kuat, dan bermata tajam, dengan rahang atas usai di kait besar.

Paruh ini terbagi dalam beberapa lurus bertanduk, dan di sejauh seginya ada dua “tabung”, lubang hidung panjang yang memberikan posisi nama aslinya (Tubinares, atau tubenoses).

Tabung semua elang laut ada di sejauh segi paruh, tidak seperti Procellariiformes yang lain, di mana tabung mengucur di sejauh sisi atas paruh. Tabung ini memungkinkannya elang laut untuk

menghitung kecepatan udara yang pas dalam penerbangan; lubang hidung analog dengan tabung pitot di pesawat modern. Elang laut memerlukan pengukur kecepatan udara yang tepat untuk lakukan lompatan aktif.

Seperti Procellariiformes yang lain, mereka memakai indra penciuman yang diperkembangkan secara unik untuk mendapati sumber makanan prospektif, dan umumnya burung tergantung pada penglihatan.

Kaki tidak mempunyai jemari kaki belakang dan tiga jemari kaki depan seutuhnya berselaput. Kakinya kuat untuk Procellariiformes, membuat mereka dan petrel raksasa salah satu anggota ordo itu yang dapat berjalan baik di darat.

Albatros, bersama dengan semua Procellariiformes, harus keluarkan garam yang mereka telan dalam minum air laut dan makan invertebrata laut. Semua burung mempunyai kelenjar hidung yang

jadi membesar di dasar paruh, di atas mata mereka. Kelenjar ini tidak aktif pada spesies yang tidak memerlukannya, tapi pada Procellariiformes, dia bertindak selaku kelenjar garam.

Beberapa periset tidak percaya dengan proses tentunya, tapi tahu pada umumnya jika dia hilangkan garam dengan keluarkan larutan garam 5% yang menetes dari hidung mereka atau dikeluarkan secara paksa.

Tinggal landas ialah sisi yang paling menuntut energi dari perjalanan elang laut, memerlukan pemakaian penerbangan mengemas untuk memberi daya dorong dan daya angkat.

Bulu-bulu dari umumnya albatros umumnya beberapa macam sayap atas dan punggung gelap dengan sisi bawah putih, kerap dibanding dengan camar.Tingkat pewarnaan bervariatif:

albatros royal selatan nyaris semuanya putih terkecuali untuk ujung dan ujung sayap pada jantan mapan penuh, dan albatros Amsterdam mempunyai bulu-bulu yang nyaris seperti remaja yang

sedang berkembang biak dengan beberapa warna coklat, khususnya pita coklat yang kuat disekitaran dada. Beberapa spesies mollymawk dan Pasifik Utara mempunyai pertanda muka seperti penutup

mata atau mempunyai warna abu-abu atau kuning di tengkuk dan kepala. Tiga spesies elang laut, elang laut berkaki hitam dan dua elang laut jelaga, benar-benar berlainan dari skema umumnya

dan nyaris semuanya warna coklat tua (atau abu-abu gelap di sejumlah tempat dalam kasus albatros mantel terang). Albatros memerlukan waktu sekian tahun untuk memperoleh bulu-bulu indukan mapan penuh yang berkembang biak.

Lebar sayap elang laut besar paling besar (genus Diomedea) ialah yang paling besar dari semua burung, melewati 3,40 m (11,2 kaki), walau lebar sayap spesies lain lebih kecil, sampai 1,75 m (5,7 kaki).

Sayap kaku dan meliuk, dengan pinggir depan yang ramping dan menebal. Albatros lakukan perjalanan jarak jauh dengan 2 tehnik yang dipakai oleh beberapa burung laut bersayap panjang – Dynamic

Soaring dan Slope Soaring. Aktif naik mengikutsertakan berkali-kali naik ke angin dan turun menantang arah angin, hingga memperoleh energi dari gradien angin vertikal.

Salah satu usaha yang dikeluarkan ialah pada perputaran pada bagian atas dan bawah tiap perputaran itu. Manuver ini memungkinkannya burung untuk tempuh nyaris 1.000 km/hari

tanpa mengemaskan sayapnya. Lereng naik memakai udara naik disebelah angin dari gelombang besar. Albatross mempunyai rasio melaju yang tinggi, sekitaran 22:1 sampai 23:1, yang memiliki arti

jika untuk tiap mtr. yang mereka jatuhkan, mereka bisa bekerja maju sepanjang 22 m. Mereka ditolong dalam naik oleh kunci pundak, selembar tendon yang mengamankan sayap saat seutuhnya diperpanjang, memungkinkannya sayap untuk selalu terentang tanpa pengeluaran otot, penyesuaian morfologi mereka share dengan petrel raksasa.

Distribusi dan Capaian

Mayoritas albatros menyebar di belahan bumi selatan dari Antartika sampai Australia, Afrika Selatan, dan Amerika Selatan. Pengecualian untuk ini ialah empat albatros Pasifik Utara,

tiga salah satunya terjadi secara terbatas di Pasifik Utara, dari Hawaii sampai Jepang, California, dan Alaska; dan satu, elang laut yang melambai-lambai, berkembang biak di Kepulauan Galápagos

dan cari makan di laut lepas Amerika Selatan. Keperluan angin untuk memungkinkannya melaju ialah argumen kenapa elang laut mayoritas terbatas pada garis lintang yang semakin tinggi

yang tidak pas untuk penerbangan mengemas terus-menerus membuat melewati lemas benar-benar susah. Pengecualian, elang laut yang melambai-lambai, bisa hidup di perairan khatulistiwa disekitaran Kepulauan Galapagos karena air yang sejuk dari Arus Humboldt dan angin yang dibuat.

Kenapa elang laut musnah di Atlantik Utara tidak dikenali dengan cara tepat, walau naiknya permukaan laut karena masa pemanasan interglasial diprediksi sudah menenggelamkan situs

koloni elang laut ekor pendek yang sudah dikeduk di Bermuda. Beberapa spesies selatan terkadang ada sebagai gelandangan di Atlantik Utara dan bisa dikucilkan, masih tetap di situ sepanjang

beberapa dasawarsa. Salah satunya dari pengisolasian ini, satu ekor elang laut alis hitam, kembali lagi ke koloni gannet di Skotlandia sepanjang tahun dalam usaha untuk berkembang biak.

Nach sahabat omkicau tersebut barusan pembahasan komplet berkenaan burung albatros di predator laut yang sukses kami suguhkan ke kalian selamat mudah-mudahan berguna dan membaca.

Related Posts
4 Jenis Harga Murai Batu Terupdate Dan Terpopuler
harga-murai-batu

Kembali lagi masih bersama situs resmi omkicau.id yang kali ini akan memberikan info terupdate dan teraktual seputar harga murai batu Read more

Makanan Untuk Jangkrik Agar Burung Rajin Bunyi
makanan-untuk-jangkrik-agar-burung-gacor

Nah di kesempatan siang hari ini, omkicau.id akan memberikan tips, share pengelaman tentang bagaimana cara mengolah dan tips memberikan makanan Read more