Omkicau – Burung Izu Thrush, sobat omkicau Kepulauan izu merupakan salah satu pulau yang terkenal yang banyak di kunjungi para wisatawan mulai domestik hingga asing. Tempat yang masih
Asli sehingga rekomended sekali untuk dikunjungi. Selain itu bagi para pecinta burung, ada salah satu jenis unggas yang menarik yang merupakan penghuni asli pulau izu yang disebut
burung izu thrush yang memiliki nama ilmiah Turdus celaenops. Dia hidup di pemukiman masyarakat karena memang kondisi alam Jepang yang asri dimana perumahan pun tidak gersang masih
banyak memiliki pepohonan rindang yang banyak dihuni burung – burung dan juga masyarakat sana sadar akan kelestarian alam sehingga tidak terlalu mengusik kehidupan dan populasi mereka
terjaga. Kalau kalian tertarik untuk mengetahui lebih lengkap tentang burung ini langsung saja baca artikelnya sampai habis karena sudah kami sajikan khas untuk kalian semua sobat omkicau.
Mengulik Tentang Burung Izu Thrush
Ciri – Ciri Fisik Burung Izu Thrush
Secara umum dia memiliki panjang tubuh sekitar 22 hingga 23 cm, bulu Izu mempunyai bulu yang berwarna gelap yang tersendiri, dengan kepala hitam dan ekor yang berbeza dengan cincin mata kuning dan bil,
sayap coklat seperti chestnut, dan perut berwarna merah karat. Corak warna ini sering memaparkan perbandingan dengan robin Amerika sebab menurut sebagian orang hampir mirip.
Habitat Dan Penyebaran Izu Thrush
Kehidupannya berada di pemukiman sehinga dapat dnegan mudah dijumpai terbang dari satu pohon ke pohon lain membentuk koloni kecil untuk mencari makanan dan disore hari kembali ke sarangnya.
Penyebarannya dari Kepulauan izu, Ryukyu jepang, terutamanya Hachijojima, Mikurajima, dan Miyakejima di rantai bekas, dan Yakushima dan Tokara Islands di tempat kedua.
Makanan Kesukaannya
Sariawan Izu sangat menyukai hewan kecil sebagai makanan utamanya, seperti cacing tanah dan serangga. Selain itu ternyata dia juga memakan buah-buahan, seperti ceri atau murbei.
Reproduksinya
Musim kawin Izu Thrush adalah Maret hingga Juli. Selama paruh pertama musim ini, jantan akan bernyanyi saat fajar, tetapi selama paruh kedua, bernyanyi sepanjang hari. Salah satu
sumber menggambarkan lagu mereka sebagai ‘kyurrr, chotts’ dan panggilan mereka sebagai ‘tweet’ atau ‘chat, chat, chat’. Mereka membangun sarang di pohon sekitar setengah meter dari tanah.
Mereka menggunakan tanah untuk mengikat bahan, seperti seperti rumput dan lumut, bersama-sama. Sementara kopling dapat memiliki sebanyak lima atau sedikitnya dua telur, kebanyakan
kopling terdiri dari tiga hingga empat telur. Telurnya berwarna biru dengan bintik-bintik coklat dan panjangnya kira-kira 3 cm. Kedua orang tua merawatnya anak ayam.
Konservasi
Sariawan izu digambarkan sebagai spesies yang rentan oleh Daftar Merah IUCN. Ada antara 2500 dan 9999 ribu individu dewasa dan populasinya menurun, meskipun tidak terlalu terfragmentasi.
Jumlah dan/atau kualitas habitatnya semakin berkurang. Mereka terancam oleh gunung berapi, jalan raya, rel kereta api, perkebunan kayu, kawasan wisata, dan spesies serta penyakit asli dan invasif.
Nah sobat omkicau, itulah tadi serangkaian informasi mengenai burung izu thrush semoga apa yang kami sajikan ini bermanfaat untuk kalian semua dan terimakasih sudah membaca dan mendung omkicau.