Makanan Burung Cucak Keling

Halo sobat kicau mania, kembali lagi masih bersama situs resmi omkicau.id yg dimana pada siang hari ini kami akan berbagi tips makanan burung cucak keling, karena banyak dari para cucak keling lovers khususnya yg masih pemula yg bertanya, apa makanan burung cucak keling ?.

Keistimewan burung cucak keling ini sangat banyak ya, selain membuat suasana ramai di lingkungan rumah kita, tentu pola rawatannya juga simpel dan sangat mudah ya, terlebih jika kita membelinya dari bahan yang trotolan, tentu agar mudah dan cepat beradaptasi dengan kita sebagai pemiliknya.

Dan tidak hanya itu saja ya, mitos memelihara burung cucak keling juga sangat banyak dipercayai oleh sebagian orang ya, yg dimana jika kita merawat burung ini dirumah maka bisa dijadikan sebagai tolak bala,

atau pagar ghoib sebagai penjaga di area sekitar rumah anda ya, wow luar biasa ya, ya itu dikembalikan kepada kepercayaan kalian masing-masing boleh percay dan juga boleh tidak. Karena dikembalikan lagi kepada hobi kita sebenarnya ya dalam tujuan merawat burung cucak keling ini !.

Oke langsung aja kita ke pokok bahasannya ya seputar makanan burung cucak keling yg bisa kalian simak artikel selengkapnya dibawah ini :

voer-untuk-burung-cucak-keling

Apa Makanan Kesukaan Burung Cucak Keling ?


Voer

Nah untuk jenis pakan yang pertama ini adalah voer ya temen-temen, voer ini sangat wajib diberikan setiap harinya yg kita jadikan sebagai pakan inti atau makanan pokok untuk burung kita ya, agar kebutuhan dari asupan pakan burung cucak keling kesayangan kita selalu terpenuhi dengan baik.

Selain harganya juga ekonomis, tentu penggunaan atau waktu kadar luarsa dari voer itu sendiri cukup lama, jadi aman kalian simpan dalam waktu yg lama, ya maksimalnya 6 – 8 bulan ya, jika melebihi waktu tertentu, saran saya jika stok voer masih banyak mendingan ganti dengan yang baru dan masih fresh ya.

Nah untuk pakan yang kita sajikan di wadah cepuk di dalam kandang burung cucak keling ini maksimal 3 hari harus di ganti dengan yg baru juga ya, agar tidak berjamur yang nantinya jika dikonsumsi oleh cucak keling kita dikhawatirkan burung bisa sakit.

Lalu voer untuk burung cucak keling yang biasa saya gunakan adalah facy gold hijau rumput laut ya, dan itu hanya pengalaman dan saran saja, jika kalian ingin memberikan jenis atau merk voer lainnya tidak masalah, yg terpenting burung doyan dan suka untuk memakannya ya.

Jangkrik

Selain pur untuk makanan burung perling adalah serangga seperti jangkrik ya temen-temen, sama-sama kita ketahui kandungan alami protein yang ada pada jangkrik ini sangat bagus bagi burung kicauan pemakan serangga , nah khususnya bagi burung cucak keling kita ya guys.

Ada baiknya untuk membuat jangkrik yg berkualitas dan layak untuk diberikan kepada burung rawatan tentu tidak asal kasih gitu saja ya, namun sebaiknya rawatlah jangkrik dengan memberikan pakan seperti daun singkong, atau singkong rebus dan sayur sayura lainnya, agar si jangkrik ini juga sehat dan perutnya terisi dengan asupan pakan yang kaya akan vitamin alami.

Jika jangkrik dengan kondisi sehat ini kita kasihkan ke burung peliharaan kita, sudah pasti burung yang kita rawat juga akan ada efek positifnya dan membuatnya lebih sehat dan gacor.

baca juga : pasaran harga burung cucak keling

Keroto

Dalam hal pemberian keroto juga harus kita ketahui waktu yang tepat kapan harus diberikan kepada burung cucak keling milik kita ya, tentu sebelum memberikannya kita lihat terlebih dahulu kondisi si burungnya,

ada baiknya pemberian keroto cukup 1 minggu sekali dengan takaran 1 sendok makan saja sudah cukup, karena sifat dari keroto ini sangat dingin dan banyak memiliki kandungan air ya,

jika cuaca terik panas dan burung cucak keling ini ketika sedang kita jemur di bawah sinar matahari, tidak ada salahnya kita kasihkan pakan keroto kepada burung tersebut ya, agar birahinya tetap terjaga dan bisa stabil.

jenis-makanan-burung-cucak-keling

Pisang Kepok

Manfaat pemberian pakan buah-buahan sangat baik bagi manusia ataupun burung ya, nah untuk jenis pisang kepok yang kalian kasihkan di usahakan yang warna kuning ya, ada 2 jenis pisang kepok putih dan kuning, pilihlah yang pisang kepok kuning dan matang untuk di santap sebagai pakan pendamping ataupun tambahan bagi burung cucak keling kita.

Buah-buahan ini pada umumnya adalah makanan alami burung cucak keling yang paling di gemari ya, jadi kalian bisa kasih dalam waktu 1 minggu boleh 3 – 4 kali pemberiannya ya. Akan tetapi sebelum memberikan pisang kepok ini kepada burung kita,

sebaiknya harus kita cuci bersih dahulu ya buah pisang tersebut menggunakan air, pada bagian kulit luarnya saja, dari getang lengket ataupun aroba karbit dari si penjual yang terkadang membuat matang dengan cara pengarbitan. Jadi harus kalian cuci bersih terlebih dahulu kulit bagian luarnya saja ya.

Vitamin Cucak Keling

Selain dari pakan utama dan pendamping (ekstra fooding) bagi burung cucak keling, kalian juga harus memberikannya multivitamin khusus ya, disarankan dalam berbentuk cair yang di campurkan ke wadah minum burung,

jenis merk vitamin yang bagus yg dijual dipasaran atau kios burung juga sangat banyak dan mudah kalian dapat ya, seperti ebod vit, bnr vit, chain metabolis, biojanna atau jenis merk lainnya yang kiranya cocok bagi burung kesayangan kalian.

Pemberian multivitamin ini sangat di anjurkan untuk diberikan karen bisa membuat burung semakin gacor, dan menjaga kestabilan suhu tubuh, dan memperkuat imun, melancarkan proses pencernaan sehingga burung cucak keling kalian selalu sehat setiap harinya.

Demikianlah tips makanan burung cucak keling yg bisa kami share untuk temen-temen kicau mania, selamat mencoba dan semoga dapat bermanfaat ya. Terima kasih.

Related Posts
Inilah Burung Okinawa Rail Fauna Endemik Jepang
burung okinawa rail

Omkicau - Burung Okinawa Rail, merupakan spesies burung dalam keluarga rail, Rallidae. Ini adalah endemik Pulau Okinawa di Jepang di Read more

Mengatasi Lovebird Cabut Bulu Om Kicau

Lovebird Cabut Bulu - Halo sobat omkicau, dalam memelihara burung tentunya tak selalu mulus karena pastinya akan ada banyak hambatan Read more